6.1 Pribadi Roh Kudus adalah Allah
Siapakah Roh Kudus ?Seperti yang telah dijelaskan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi ketiga Allah Trinitas. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Allah sendiri yang keluar dari Bapa dan diutus oleh Bapa dan Anak untuk mengefektifkan karya penebusan Kristus di dalam hati umat pilihan-Nya. Apa makna bahwa Roh Kudus “keluar dari” Bapa di dalam Yohanes 15:26 ?
a) Roh Kudus tidak dicipta
b) Roh Kudus memiliki esensi yang sama dengan Bapa dan Anak
c) Menunjukkan hubungan yang khusus dan unik antara Roh Kudus dan Bapa
d) Menyatakan perbedaan dengan istilah “dilahirkan dari”.
Sebagai bukti bahwa Roh Kudus adalah Allah, Alkitab memberikan tiga bukti bahwa semua pekerjaan Allah digenapi dan Roh Kudus turut serta di dalamnya :
a) Allah Pencipta : Kejadian 1:2 (Roh Allah melayang-layang)
b) Allah Penebus : Yohanes 3:3-5 (Roh Kudus menggerakkan, memperanakkan kembali, memberikan hidup setelah Kristus menggenapkan keselamatan dalam tiap pribadi manusia) ; 1 Petrus 1:2 (Roh Kudus berperan menguduskan umat pilihan-Nya yang telah ditebus oleh Kristus)
c) Allah Pengwahyu : 2 Petrus 1:20-21 (Roh Kudus berperan untuk mewahyukan Allah dan memberikan kebenaran kepada manusia yaitu dengan inspirasi (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) dan iluminasi/pencerahan)
Lalu, atribut-atribut Roh Kudus yang membuktikan bahwa Roh Kudus adalah Allah sebagai berikut,
a) Ibrani 9:14 : kekal
b) Lukas 1:35 : Mahatinggi
c) Mazmur 139:7 : Mahahadir
d) 1 Korintus 2:10-11 : Mahatahu.
Setelah mengerti tentang atribut, maka kita harus mengerti juga tentang karakter Roh Kudus yang adalah Allah, yaitu
a) Roh Allah : Kejadian 1:2
b) Roh Kekekalan : Ibrani 9:14
c) Roh Kebajikan : 1 Korintus 6:19 (karakter moral => goodness)
d) Roh Kemuliaan => Allah dimuliakan melalui pekerjaan Roh Kudus
e) Roh Kebenaran : Yohanes 14:17
f) Allah : Kisah Para Rasul 5:4
g) Tuhan : 2 Korintus 3:17-18
h) Roh : 1 Korintus 2:10
Roh Kudus juga adalah Pribadi, maka tentu Dia juga memiliki karakter seorang Pribadi. Adapun karakter-karakter Roh Kudus sebagai Pribadi adalah : Roh Kudus dapat sedih. Karakter yang mengakibatkan Roh Kudus sedih ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menghujat Roh Kudus, mendukakan Roh Kudus dan memadamkan Roh Kudus. Mari kita akan mempelajari satu per satu.
Pertama, menghujat Roh Kudus. Beberapa prinsip Alkitab mengenai hal ini adalah :
a) Matius 12:31 :
(1) dilakukan pada saat orang belum percaya atau dilakukan hanya oleh orang yang belum percaya
(2) pernah menolak penawaran kebenaran Kristus yang terus-menerus dari Roh Kudus untuk selama-lamanya (penolakan kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Kristus adalah Anak Allah dan hanya Kristus yang dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita).
(3) Pengharapan hanya apabila dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hatinya.
b) Kisah Para Rasul 7:51 => infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali akan selalu menyebabkan orang tersebut menentang Roh Kudus (pernyataan Dr. Billy Graham).
Kedua, mendukakan Roh Kudus.Alkitab mengatakan, “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” (Efesus 4:30) Kata “mendukakan Roh Kudus” di dalam Perjanjian Lama dijumpai di dalam Yesaya 63:10. Di dalam kedua ayat ini dapat dijelaskan beberapa prinsip antara lain
a) Mendukakan hati hanya dapat dilakukan oleh orang yang mengasihi kita.
b) Adalah segala kelakuan kita, baik perbuatan, perkataan maupun watak kita tidak serupa Kristus.
c) Roh Kudus membuat kita sedih hingga kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan dan pengakuan.
Ketiga, memadamkan Roh Kudus. Prinsip ini di dalam 1 Tesalonika 5:19, “Janganlah padamkan Roh,” berarti kita sedang mematikan, mengecilkan api Roh Kudus (Roh Kudus sebagai api).
6.2 Karya-karya Roh Kudus
Setelah kita melihat tentang Pribadi Roh Kudus, mari kita mengerti karya Roh Kudus.
6.2.1 Empat Prinsip Penting Pekerjaan Roh Kudus
Berikut adalah empat prinsip penting pekerjaan Roh Kudus :
1. Memuliakan Kristus :
a) Menyatakan Kristus
b) Mempersatukan kita dengan Kristus dan dengan sesama menjadi satu tubuh Kristus (mystical union with Christ) karena Roh Kudus tinggal dalam hati orang percaya yang diperbaharui hidupnya oleh Roh Kudus.
2. Menginsyafkan dosa manusia
3. Memimpin manusia ke dalam kebenaran :
a) Memperbaharui jiwa
b) Memimpin kepada pertobatan
c) Memimpin manusia melatih iman
4.Memberikan penghiburan kepada anak-anak Tuhan.
6.2.2 Tiga Pekerjaan Utama Roh Kudus
Selain itu, ada tiga pekerjaan utama Roh Kudus :
1. Menurunkan Firman :
a) 2 Petrus 1:20-21 : Roh Kudus memberikan inspirasi dan menggerakkan para nabi dan rasul untuk menulis Kitab Suci :
(1) Roh Kudus mewahyukan Kebenaran (diri Allah)
(2) Roh Kudus dan Firman Kebenaran tidak boleh dipisahkan :
Ø 1 Yohanes 5:6 => Roh Kudus adalah Kebenaran
Ø Yohanes 14:16-17 => Roh Kudus adalah Kebenaran
Ø Yohanes 14:6 => Kristus adalah Kebenaran
Ø Yohanes 17:17 => Firman adalah Kebenaran
b) Yohanes 16:13 => Roh Kudus memberikan iluminasi/pencerahan.
2. Memberikan hidup (suatu proses peranakan/kelahiran kembali) kepada manusia penerima Firman :
a) Roh Kudus mencerahkan rasio ® Yohanes 14:26 (Roh Kudus mengajar dan mengingatkan)
b) Roh Kudus mencerahkan emosi :
(1) Emosi diubah sehingga mencintai kebenaran, karena cinta kebenaran akan memotivasi kita untuk hidup dalam kebenaran dan menceritakan kebenaran kepada orang lain.
(2) Pengudusan emosi.
(3) Mengarahkan hati kepada Tuhan.
c) Roh Kudus mencerahkan kehendak :
(1) Takluk kepada kebenaran (menyangkal diri).
(2) Mencari prinsip-prinsip kebenaran yaitu Kristus :
· Roma 9:8-10 => Roh Kudus masuk ke dalam hati manusia untuk menjadi Tuhan
· 1 Korintus 6:19 => tubuh manusia menjadi bait Allah
· 2 Korintus 6:16 => Allah dan umat-Nya
· Efesus 2:10 => relasi interpersonal antara Allah dan manusia.
3. Sebagai Parakletos (Penghibur) :
a) Yohanes 14 => Roh Kudus setia dan konsisten
b) Roma 8:26-27 => Roh Kudus melakukan doa syafaat.
6.3 Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus
Kemudian, kita akan mengerti tentang baptisan dan kepenuhan Roh Kudus dalam prinsip Alkitab yang ketat.
6.3.1 Referensi-referensi Alkitab Tentang Baptisan Roh Kudus
a) Matius 3:11 ; Markus 1:8 ; Lukas 3:16 => membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api
b) Yohanes 1:31-37
c) Kisah Para Rasul 1:5 => baptisan Roh Kudus pada waktu dekat
d) Kisah Para Rasul 11:16
e) 1 Korintus 12:13 => kita semua baik Yahudi, Yunani, budak, orang merdeka dibaptis dalam satu Roh dan diberi minum dari 1 Roh.
6.3.2 Prinsip Alkitab Tentang Baptisan Roh Kudus
a) 1 Korintus 12:13 => kita dibaptis menjadi satu tubuh dengan Kristus, diberi minum dari 1 Roh.
b) Kita dibaptis dengan Roh Kudus (oleh Tuhan Yesus) :
& secara status : pada hari Pentakosta (hari turunnya Roh Kudus)
& secara pengalaman : pada saat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
c) Empat kali turunnya Roh Kudus :
& Kisah Para Rasul 2:38 => di Yerusalem (disertai bahasa roh)
& Kisah Para Rasul 8:14-17 => di Samaria (tidak disertai bahasa roh)
& Kisah Para Rasul 10:44 => kepada Kornelius (disertai bahasa roh)
& Kisah Para Rasul 19:1-6 => di Efesus (disertai bahasa roh dan bernubuat)
6.3.3 Aspek-aspek Kepenuhan Roh Kudus
a) Efesus 5:17-21 => takut akan Kristus
b) 1 Korintus 12-14 => tentang kasih dan menjadi berkat.
6.3.4 Ciri-ciri Orang yang Dipenuhi Roh Kudus
a) Taat kepada Roh
b) Hidup kudus
c) Menjunjung tinggi Firman Tuhan (Yohanes 14:26)
d) Mengabarkan Injil (Kisah Para Rasul 1:8)
e) Berani dipimpin Roh Kudus untuk menjalankan kehendak Allah (Kisah Para Rasul 16:9-40)
f) Menghasilkan buah Roh :
ÿ Kisah Para Rasul 13:52 => terus-menerus
ÿ Efesus 5:18
6.3.5 Perbedaan Antara Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus :
a) Baptisan Roh Kudus terjadi satu kali di dalam kehidupan orang Kristen untuk selama-lamanya (tidak ada pengulangan), sedangkan kepenuhan Roh Kudus terjadi berulang kali di dalam perjalanan kehidupan keKristenan.
b) Di dalam baptisan Roh Kudus, Roh Kudus masuk di dalam hati orang percaya, sedangkan di dalam kepenuhan Roh Kudus, Roh Kudus mencerahkan dan memimpin orang percaya menuju kepada kesempurnaan hidup seperti Kristus (Roh Kudus tidak masuk untuk kedua kalinya di dalam hati orang percaya).
6.4 Karunia-karunia Roh Kudus
Adapun karunia-karunia Roh Kudus yang dipaparkan di dalam Alkitab yang meliputi :
1. Karunia jabatan (Efesus 4:11 ; 1 Korintus 12:28) :
a) rasul (KJV : apostles)
b) nabi (KJV : prophets)
c) penginjil (KJV : evangelists)
d) penggembala (KJV : pastors)
e) pengajar (KJV : teachers).
2. Karunia pelayanan : karunia untuk berkata-kata dengan hikmat (menyelidiki segala sesuatu dan mengetahui bagaimana harus bertindak) dan dengan pengetahuan. Macam-macam karunia pelayanan (1 Korintus 12-14) :
a) Pelayanan
b) Karunia iman (KJV : faith) : iman dikaitkan dengan pekerjaan Tuhan (Kristus)
c) Karunia menyembuhkan (KJV : gifts of healing)
d) Karunia mukjizat (KJV : the working of miracles)
e) Karunia bernubuat (KJV : prophecy) :
(1) Penyampaian Firman dari Allah (1 Korintus 14:19)
(2) Membangun, menasehati dan menghibur (1 Korintus 14:3)
f) Karunia membedakan bermacam-macam roh (KJV : discerning of spirits) (2 Korintus 11:14 ; Matius 24:24)
g) Karunia berbahasa lidah (KJV : tongues)
h) Karunia menafsirkan bahasa lidah (KJV : interpretation of tongues)
i) Karunia untuk mengajar (Roma 12:7 ® KJV : teach ; 1 Korintus 12:28 ® KJV : teachers)
j) Karunia untuk memimpin (KJV : governments) (menasehati, membagi-bagi)
k) Karunia untuk menginjili (2 Timotius 4:5 ; Roma 12:3-6)
l) Karunia kerasulan (2 Korintus 12:12 ; Kisah Para Rasul 13:11)
6.5 Prinsip-prinsip Alkitab Tentang Bahasa roh
Salah satu karunia Roh Kudus yang selalu menjadi perdebatan gereja adalah tentang bahasa roh. Untuk itu, marilah kita dengan rendah hati mempelajari apa kata Alkitab tentang bahasa roh di dalam 1 Korintus 14:1-40.
Sebagai permulaan, 1 Korintus 12-14 merupakan satu kesatuan di mana semuanya adalah karunia Roh Kudus, dan di dalam 1 Korintus 14 yang khusus membahas tentang Karunia Roh, itu merupakan penjabaran dari 1 Korintus 12. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam 1 Korintus 14, maka kita perlu mempelajari beberapa prinsip tentang karunia Roh Kudus di dalam 1 Korintus 12 dan 13, yaitu : pertama, karunia Roh Kudus dimaksudkan untuk menyatakan kemuliaan Kristus (1 Korintus 12:3). Kedua, Roh Kudus yang satu memberikan karunia-karunia kepada orang-orang pilihan-Nya secara beraneka ragam, sehingga tidak boleh ada pemaksaan (1 Korintus 12:4-6). Ketiga, karunia-karunia Roh Kudus dipergunakan untuk membangun komunitas jemaat Tuhan/bersama di dalam satu tubuh Kristus (1 Korintus 12:7,12-30). Keempat, karunia-karunia Roh Kudus diberikan kepada masing-masing orang pilihan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya (1 Korintus 12:11), sehingga tidaklah benar jika ada gereja yang mengajarkan jemaatnya untuk meminta “Roh Kudus” untuk memberikan karunia bahasa roh ! Kelima, semua karunia Roh Kudus harus tunduk di bawah Kasih, karena yang lebih utama dari karunia Roh Kudus adalah kasih (1 Korintus 12:31-13:13)
Setelah itu, mari kita masuk ke dalam pembahasan 1 Korintus 14:1-40 tentang penggunaan bahasa roh. Ada beberapa prinsip penggunaan bahasa roh di dalam pasal 14 ini dan prinsip ini BUKAN “membatasi” Roh Kudus, tetapi membiarkan Roh Kudus bekerja dengan bebas dengan mengikat diri-Nya sendiri. Artinya, Roh Kudus sejati tidak mungkin menyangkali apa yang telah Dia wahyukan melalui Alkitab ! Mari kita memperhatikan beberapa prinsip tentang penggunaan bahasa roh ini :
Pertama, karunia Roh yang penting BUKAN berbahasa lidah/roh tetapi bernubuat (ayat 1). “Bernubuat” tidak boleh langsung diidentikkan dengan karunia menyatakan hal-hal yang akan datang. Nubuat bisa berarti menyatakan hal-hal yang telah, sedang dan akan terjadi. Sehingga “bernubuat” identik dengan “berkhotbah atau menyampaikan Firman Allah.” Mengapa bernubuat ini lebih penting daripada bahasa roh ?Karena di dalam ayat 2-4, Paulus mengatakan bahwa bahasa roh itu hanya membangun diri sendiri, sedangkan karunia bernubuat membangun Jemaat. Orang yang terlalu mementingkan bahasa roh berarti orang itu EGOIS, karena tidak mementingkan apakah orang lain mengerti atau tidak !
Kedua, karunia bahasa roh harus ditafsirkan/diterjemahkan (ayat 5-13). Mengapa bahasa roh perlu ditafsirkan ? Karena bahasa roh hanya membangun diri dan hanya dapat membangun Jemaat ketika bahasa roh itu diterjemahkan supaya orang lain dalam Jemaat Tuhan mengerti artinya. Jika tidak diterjemahkan, Paulus mengatakan bahwa kata-kata itu sia-sia diucapkan di udara (ayat 9-10).
Ketiga, karunia bahasa roh harus berisi penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran (ayat 6).Ini berarti ada sesuatu yang Allah ingin sampaikan kepada manusia melalui bahasa lidah YANG DITERJEMAHKAN. Pikirkanlah kalau bahasa roh tidak diterjemahkan, bagaimana bisa manusia menangkap apa yang hendak Allah sampaikan itu ?!
Keempat, bahasa manusia biasa lebih penting daripada beribu bahasa roh tanpa arti (ayat 18-19).Ayat 18 sering dipotong oleh banyak “hamba Tuhan” gerakan Karismatik/Pentakosta (salah satunya “Pdt.”Abraham Alex Tanuseputra dari Bethany) lalu mengajarkan bahwa orang Kristen harus berbahasa roh karena Paulus juga berbahasa roh. Ayat ini memang sengaja dilepaskan dari ayat 19 (supaya cocok dengan doktrin Karismatik/Pentakostanya) yang mengatakan, “Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.” Jadi, bahasa yang dapat dimengerti lebih penting dipergunakan di dalam Jemaat ketimbang menggunakan bahasa roh yang tidak berarti.
Kelima, karunia bahasa roh adalah tanda untuk orang-orang yang beriman anak-anak/tidak beriman, sedangkan karunia menyampaikan Firman/bernubuat adalah tanda untuk orang-orang yang beriman (ayat 22).Jangan membalik atau memelintir arti ayat ini seperti pengajaran dari buku “Pdt.” Abraham Alex Tanuseputra dari Bethany !Ayat ini sangat amat jelas dan berkaitan dengan ayat 20-21, di mana Allah memakai lidah-lidah asing untuk menghukum bangsa Israel, tetapi kenyataan mereka tetap tidak mau mendengarkan-Nya. Jadi, bahasa roh cocok untuk orang “Kristen” yang beriman dan bermental anak-anak yang ingin dimanja terus, sedangkan orang Kristen sejati yang beriman dewasa tidak lagi perlu minum susu, tetapi makan makanan yang keras melalui khotbah dan pengajaran Firman Tuhan.
Keenam, bahasa roh harus disertai dengan karunia Roh lainnya (ayat 26) untuk membangun tubuh Kristus. Mementingkan karunia bahasa roh dan membuang karunia Roh lainnya adalah suatu ciri kesesatan di dalam gereja Tuhan !
Ketujuh, bahasa roh yang dipergunakan di dalam Jemaat harus diucapkan maksimal tiga orang, bergiliran dan harus diterjemahkan (ayat 27). Diucapkan maksimal tiga orang dan bergiliran, supaya bahasa roh sejati itu tidak liar dan tidak dipakai setan untuk mengacaukan jemaat !Lalu, bahasa roh perlu diterjemahkan (lihat ciri/prinsip kedua) agar Jemaat Tuhan boleh dibangun imannya. Jadi, bahasa roh yang banyak dipergunakan di banyak gereja Karismatik/Pentakosta MUTLAK PALSU, mengapa ?Karena melanggar prinsip Alkitab ini, yaitu maksimal tiga orang, bergiliran dan harus diterjemahkan.
Kedelapan, bahasa roh yang tidak memenuhi prinsip ayat 27 tidak boleh diucapkan di dalam Jemaat (ayat 28). Entah ajaran dari mana ketika ada seorang song leader berani mengajarkan atau mengajak jemaatnya untuk bersama-sama berbahasa roh, padahal Alkitab tidak mengajarkan adanya pengucapan bahasa roh secara serentak atau berupa ajakan ! Ceklah Alkitab !
Kesembilan, prinsip penggunaan bahasa roh harus sopan dan teratur, karena ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KEKACAUAN (ayat 33 dan 40). Jadi, dapat disimpulkan, setiap kebaktian dan gereja yang melanggar atau memelintir prinsip 1 Korintus 14 tentang penggunaan bahasa roh sejati ini adalah kebaktian yang mengacaukan dan jelas bukan berasal dari Allah (mungkin dari diri sendiri/halusinasi atau sangat mungkin sekali dari setan) ! Berhati-hatilah terhadap jemaat yang masih gemar beribadah di dalam kebaktian yang banyak bersifat entertainment tersebut !
6.6 Buah Roh Kudus
Terakhir, kita akan mengerti tentang prinsip buah Roh Kudus.
Di dalam prinsip Alkitab, buah Roh Kudus adalah merupakan ekspresi anugerah Tuhan dan berkaitan dengan karakter (1 buah 9 rasa), di mana kata “buah” di sini menggunakan bentuk tunggal (bukan jamak).
Seorang theolog Reformed terkemuka abad 20 ini, Rev. Dr. John R. W. Stott membagikan buah Roh (Galatia 5:22-23a) ke dalam tiga rasa :
1. 3 rasa yang I (hubungan dengan Allah) :
a) Kasih
b) Sukacita
c) Damai sejahtera
2. 3 rasa yang II (hubungan dengan sesama) :
a) Kesabaran
b) Kemurahan
c) Kebaikan
3. 3 rasa yang III (hubungan dengan diri sendiri) :
a) Kesetiaan
b) Kelemahlembutan
c) Penguasaan diri
Ev. Ir. Miko Liendiawaty, M.C.S. di dalam kuliah Doktrin Roh Kudus di Sekolah Theologia Reformed Injili Surabaya (STRIS) Andhika menjabarkan penjelasan kesembilan rasa buah Roh Kudus ini :
1. kasih (KJV : love) => diwujudkan kepada Allah dan manusia
2. sukacita (KJV : joy) => sebagai respon terhadap anugerah Allah
3. damai sejahtera (KJV : peace) => keselarasan hubungan dengan Allah dan dengan manusia
4. kesabaran (KJV : longsuffering) => bertahan dalam kondisi tertekan/penderitaan
5. kemurahan (KJV : gentleness) => menghibur orang lain (dengan karakter yang baik)
6. kebaikan (KJV : goodness) => memberikan dengan segenap hati (kebajikan)
7. kesetiaan (KJV : faith) => bisa diandalkan
8. kelemahlembutan (KJV : meekness) => rendah hati, sikap/cara bersikap yang baik untuk menolong sesama (moral/excellence in character)
9. penguasaan diri (KJV : temperance) => menguasai keinginan diri dan nafsu/hasrat diri.
Posted by Denny Teguh Sutandioat 11:30 AM
6 Fakta Kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2:
Suatu sore sebelum seorang pria berangkat untuk perjalanan
panjang, ia masuk ke kamar putranya yang berusia lima
6 Fakta Kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2:
Suatu sore sebelum seorang pria berangkat untuk perjalanan
panjang, ia masuk ke kamar putranya yang berusia lima
tahun untuk mengucapkan selamat tinggal dan
mengingatkan dia bahwa keesokan paginya ketika ia bangun,
ayahnya tidak ada. Si anak dengan serius bertanya, "Yah,
bagaimanan saya tahu kapan Ayah pulang?" Sang ayah
berpikir sejenak dan kemudian menjawab, "Waktu kamu lihat
daun berguguran, itu tandanya ayah akan segera pulang."
Pada minggu-minggu berikutnya, setiap kali anak ini bermain
diluar ia memperhatikan, apakah dedaunan sudah
berguguran. Akhirnya, suatu malam angin keras bertiup dan
keesokan paginya ketika anak ini keluar rumah, tanah
ditutupi dedaunan. Dengan semangat, anak ini berlarian
diatas dedaunan dan berteriak, "Ayah pulang! Ayah pulang!"
Sesaat sebelum Yesus meninggalkan dunia, Ia meyakinkan
pengikut-Nya, "Aku akan datang kembali dan membawamu
bersama-Ku" (Yohanes 14:3). Selama dua ribu tahun, umat
Kristen memegang janji ini, menantikan kedatangan-Nya
yang kedua dengan seluruh antisipasi yang dirasakan anak
kecil yang menantikan kepulanagn ayahnya. Dalam artikel kali
ini kita akan mempelajari "6 Fakta Penting Mengenai
Kedatangan Kristus Kedua Kali".
Kapan Yesus Akan Datang?
Suatu hari murid-murid Yesus bertanya, "Apa tanda
kedatangan-Mu dan akhir zaman?" (Matius 24:3) Yesus
menjawab pertanyaan ini dalam 2 cara:
Fakta 1 : Kita Tidak Tahu Kapan Yesus Akan Datang.
Selama abad yang lampau, berbagai kelompok dan individu
menentukan tanggal kedatangan Yesus kedua kali, di
antaranya: 1914, 1964, 1988 dan 1994. Selama tahun 90-an,
beberapa orang meramalkan bahwa Yesus akan datang pada
atau sekitar tahun 2000. namun Yesus berkata, "Tidak ada
yang tahu hari atau jamnya, bahkan malaikat disurga,
Anakpun tidak, hanya Bapa yang tahu." (Matius 24:36)
Jadi, tidak ada gunanya menentukan sendiri tanggal
kedatangan Yesus kedua atau bergairah dengan tanggal
yang ditentukan orang lain. Bayak orang kecewa setelah
tanggal yang ditentukan berlalu dan tidak ada yang terjadi
dan mereka meninggalkan harapan kedatangan Yesus
kembali.
Fakta 2 : Kita Bisa Tahu Bahwa kedatangan-Nya Sudah Dekat.
Yesus pernah berkata, karena itu, kita tahu bahwa
kedatangan-Nya dekat, seperti tahu musim semi sudah
dekat ketika melihat tunas muncul dipohon. (Matius 24:32,33)
Dan Ia memberikan beberapa tanda yang dapat kita kenali.
Salah satu tandanya adalah mengabarkan Injil keseluruh
dunia. "Kabar baik akan kerjaan surga akan diberitakan
keseluruh dunia sebagai kesaksian bagi segala bangsa, dan
kemudian kesudahan akan tiba." (Matius 24:14)
Sebagai manusia kita tidak pernah tahu kapan semua orang
didunia berkesempatan mendengar kabar baik tentang
Yesus dan tawaran-Nya. Tetapi satu hal sangat nyata - saat
ini lebih mudah dibanding masa lalu untuk membagikan kabar
baik bagi uamt manusia. Pikirkan: TV, radio, buku, majalah,
surat kabar dan sekarang internet dan World Wide Web!
Situasi ini memungkinkan seluruh dunia mendengar kabar
baik dalam semalaman!
Alkitab juga mengatakan bahwa sesaat sebelum Yesus
datang, dunia akan kagum dengan spiritualisme dan
kamunikasi dengan roh jahat. Contahnya, Yesus berkata
sebelum Ia kembali, "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-
nabi palsu akan muncul dan mereka akanmengadakan tanda-
tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga bila memungkinkan." (Matius 24:24) Dalam ayat
serupa di buku Wahyu, Yohanes berkata, "Itulah roh-roh
setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib. Lalu ia
mengumpulkan raja-raja didunia untuk perang
Armagedon." (Wahyu 16:14-16) Dan Paulus berkata bahwa
ketika Yesus datang kembali, Setan akan menunjukkan
"rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-
mujizat palsu." (2 Tesalonika 2:9)
Sangat menyolok, bahwa saat ini kita melihat kemajuan
pesat dibidang New Age dan bentuk-bentuk lain yang
menjalin komunikasi dengan orang mati. Ini merupakan tanda
kedatanagn Yesus, dan juga tanda bahwa seharusnya kita
tidak menerima mujizat belaka karena ada kuasa
supernatural. Setan dapat membuat mujizat dan ia
menunjukkan ini untuk menyesatkan manusia.
Bagaimana Yesus Akan Datang Kembali?
Yesus meramalkan bahwa sebelum kedatangan-Nya, nabi-
nabi palsu akan muncul diberbagai tempat dimuka bumi ini,
menyatakan bahwa mereka adalah Yesus. "Waspadalah
supaya janagn ada orang yang menyesatkankamu! Sebab
banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan
banyak orang." Itu sebabnya Ia mengingatkan, "Apabila
seorang mengatakan bahwa "Inilah dia, sudah keluar dari
padang gurun," Jangan keluar, atau "dia diruang dalam"
jangan percaya." (Matius 24:4,5,26)
Untungnya, tidak seorangpun menjadi sesat. Ada tiga cara
mengenal Yesus yang sesungguhnya waktu Ia datang
kembali.
Fakta 3 : Kedatangan-Nya Akan Menjadi Keajaiban Yang
Dapat Disaksikan Umum.
Untuk satu hal, kedatangan Yesus akan menjadi peristiwa
akbar dimuka bumi. Alkitab berkata, "Setiap mata akan
melihatnya." (Wahyu 1:7) dan Yesus sendiri berkata, "sepeti
kilat memancar dari sebelah timur melontarkan cahayanya
sampai kebarat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak
Manusia." (Matius 24:27)
Tidak hanya kedatangan Yesus yang dapat dilihat, itu juga
dapat didengar. Paulus berkata, "dalam sekejap mata, pada
waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan
yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." (1
Tesalonika 4:16) Dan ia memberitahukan Jemaat di Korintus
bahwa "terompet akan berbunyi pada kedatangan Yesus
yang kedua kali." (1 Korintus 15:52)
Fakta 4 : Ia Akan Datang Di Awan-awan.
Yesus juga berkata bahwa Ia akan datang "di awan-awan di
angkasa" (Matius 24:30) suatu fakta yang diulangi beberapa
kali di Perjanjian Baru. Sebagai contoh, di buku Wahyu
Yohanes menulis, "Lihat, Ia datang di awan-awan." (Wahyu
1:7) Kemudian, dalam menerangkan penglihatan akan
kedatangan Yesus kedua, Yohanes berkata, "Dan aku melihat:
sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan diatas awan itu
duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah
mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di
tangan-Nya." (Wahyu 14:14)
Fakta 5 : Orang Mati Akan Dibangkitkan.
Yesus berkata, "akan tiba saatnya di mana semua yang
berada di kubur akan mendengar suara-Nya dan bangkit."
"Mereka yang melakukan hal-hal baik, akan bangkit dan
hidup." (Yohanes 5:28,29) Yesus tidak mengatakan kapan ini
akan terjadi, tetapi Paulus menerangkan bahwa ini akan
terjadi saat kedatangan-Nya yang kedua. "Tuhan sendiri
akan turun dari surga... dan yang mati di dalam Kristus akan
pertama dibangkitkan." (1 Tesalonika 4:16) Jadi Anda bisa
tahu bahwa semua yang menyatakan bahwa Yesus .... Ia
muncul di awan-awan diangkasa dengan suara terompet dan
membangkitkan orang mati.
Bagaimana Kita Bersiap-siap?
Pertanyaan penting selanjutnya adalah bagaimana kita
dapat bersiap-siap untuk kedatangan-Nya? Jawabnnya
adalah merupakan hal keenam dalam fakta penting yang
perlu kita ketahui tentang kedatangan-Nya yang kedua.
Fakta 6 : Anda Dapat Bersedia.
Bahkan beberapa orang yang berpikir mereka siap untuk
kedatanagn Yesus kedua akan menemukan bahwa
sebetulnya mereka tidak siap. Ia mengingatkan, "Tidak
semua orang yang berkata 'Tuhan, Tuhan' akan masuk
kerajaan surga." (Matius 7:21)
Jadi, apa yang harus kita lakukan Untuk Mempersiapkan
Kedatangan-Nya?
Pertama, kita harus tahu kesalahan yang kita buat dan
memperbaikinya. Jika bersalahkepada orang lain, kita harus
memperbaikinya. Dan sementara Tuhan tidak meminta kita
mengatasi semua kebiasaanburuk kita sebelum Ia menerima
kita, Ia ingin kita mengakuinya dan mengesampingkan diri
dalam menghadapinya. Alkitab menyebut hal itu sebagai
"pertobatan" dan "pengakuan". Kita jiga harus menerima
kematian Yesus di salib untuk dosa-dosa kita dan meminta-
Nya mengampuni dosa-dosa kita.
Ketika kita menemui kondisi ini, Tuhan melakukan 2 hal bagi
kita. Pertama, Ia mengampuni kita. Kedua, ia mengubah
pikiran dan emosi kita sehingga bila hal-hal jahat yang kita
suka lakukan akan kita benci dan hal-hal baik menjadi sesuatu
yang kita sukai. Orang-orang Kristen menyebut ini "lahir
baru".
Harapan akan kedatangan Yesus. Apakah Anda lelah dengan
penyakit dan penderitaan dan kematian? Tuhan berjanji
bahwa di rumah baru yang Yesus sediakan bagi kita, "Dan Ia
akan menghapus segala air mata dari mataa mereka, dan
maut tidaka akn ada lagi; tidaka akan ada lagi perkabungan,
atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang
lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4)
Ketika Yesus datang. semua teman-teman dan kekasihmu
yang percaya dan yang mati akan dibangkitkan. Mereka akan
bergabung dengan umat Allah yang masih hidup di bumi. "Dan
akan tinggal dengan Tuhan selamanya." (1 Tesalonika 4:16,17)
Tidak heran Alkitab mengundang ita untuk "saling
menguatkan dengan kata-kata ini." (1 Tsalonika 4:18)
Akankah Anda siap bertemu dengan Yesus pada kedatanagan-
Nya? Semua yang harus Anda lakukan adalah meminta-Nya
datang kedalam hatimu. Fakta akhir dan terbaik dari
semuanya adalah bahwa anda dapat mendoakan hal ini
sekarang!.... Tuhan Yesus Memberkati.
MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA
Filipi 3:20
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga menunjukkan bahwa status kewargaan kita umat yang percaya kepada-Nya adalah berasal dari kerajaan sorga, tentu hal ini hanya berlaku bagi umat percaya yang memiliki percaya yang murni dihadapan-Nya dan taat melakukan kehendak-Nya dengan setia.
Pernahkah saudara menemukan jawab makna dari kita harus merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga? Apa yang menarik dari peristiwa kenaikan Tuhan Yesus sehingga dianggapnya ini sebagai hari raya? Ternyata banyak orang Kristen yang merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus tanpa pengertian.
Hanya mengekor orang lain untuk memenuhi kursi kursi di gereja untuk datang ibadah merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.
Kalau kita tidak mengerti makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, maka sia-sialah ibadah perayaan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.
Dalam Kisah Rasul 1:11, malaikat berkata: “.....mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Sebagai orang percaya kita jangan hanya terkesima mengagumi Tuhan Yesus yang sudah naik ke sorga, yang penting sekarang adalah bagaimana kita harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali.
Hal ini sudah ditegaskan oleh kedua malaikat yang melayani Tuhan Yesus, Kalimat ini pasti sangat beralasan dan harusnya menjadi kalimat yang harus selalu terus untuk digaris bawahi didalam hidup kita dan harus menjadi hal yang penting sebab banyak orang Kristen yang sebenarnya tidak mempersiapkan diri untuk menerima kedatangan-Nya kembali.
Dalam Yohanes 14:1-2, Yesus berkata: “Aku pergi menyediakan tempat bagimu”.
Dibumi perumahan atau papan adalah kebutuhan primer manusia.
Itulah sebabnya pemerintah giat membangun rumah-rumah, real estate, supaya orang memiliki tempat berteduh dan nyaman tinggal.
Bukan saja di dunia sementara ini kita membutuhkan tempat tinggal, setelah roh meninggalkan tubuh ini, kita pun sangat membutuhan tempat tinggal.
Justru tempat tinggal untuk kehidupan kita yang kekal jauh lebih penting. Tempat tinggal untuk roh tidak dapat dibangun oleh tangan manusia, kontraktor manapun juga. Hanya tangan Tuhan kita Yesus Kristus yang mampu membangunnya. Manusia tidak dapat memperolehnya sekalipun memiliki banyak harta, kecuali Ia yang memiliki rumah kekal itu berkenan menganugerahkannya.
Dengan kenaikan-Nya ke sorga, Ia menyediakan tempat bagi kita, sebab Ia mau dimana Ia ada, di situ kita ada.
Ia merintis melalui pengorbanan-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke sorga sebagai syarat mutlak dari bukti kemenangan-Nya.
Ia akan kembali dalam kemuliaan-Nya, dimana ada tempat yang dijanjikan-Nya itu.
Dunia ini bukan rumah kita saudaraku,
Saya ulangi lagi "Dunia ini bukan rumah kita saudaraku".
Di dalam dunia ini kita hanya menumpang saja dan belajar taat kepada Tuhan Yesus.
Dengan demikian maka kematian bukanlah momok yang menakutkan, melainkan jembatan emas untuk memasuki kehidupan bahagia sempurna bersama Tuhan. Inilah pengharapan yang paling membahagiakan. Ini bukanlah janji kosong tetapi kenyataan yang akan dialami oleh setiap orang percaya yang telah bertobat dan lahir baru yang sungguh sungguh memberi hidupnya hanya untuk taat melakukan kehendak Tuhan Yesus Allah dan Bapa kita.
Dalam hal ini kita dipanggil untuk mempersiapkan diri.
Roh Kudus diutus-Nya untuk membawa kita kepada segala kebenaran-Nya sehingga kita dapat menjadi saksi-Nya membawa terang ditengah-tengah dunia yang jahat ini.
Dalam Yohanes 16:7 Tuhan Yesus berkata:“Adalah lebih berguna jika Aku pergi …” Sebab dengan kepergian-Nya, Ia mengutus Roh Kudus ke dalam dunia untuk mendampingi (tinggal di dalam) diri orang percaya.
Roh Kudus adalah parakletos ( advokad, pendamping, penghibur).
Roh Kuduslah yang akan menggarap, menyempurnakan manusia batiniah kita untuk membuat kita layak menyambut kedatangan Tuhan Yesus ke dua kalinya, oleh sebab itu kita harus menyediakan diri kita setiap saat memberi diri digarap, diajar, dididik oleh-Nya demi semakin serupa mengenakan kodrat Ilahi sebagai anak-anak Allah yang selalu hidup didalam kekudusan dan kebenaran-Nya, memberitakan jalan pertobatan dan kebenaran-kebenaran Injil kerajaan sorga bahkan hidup menjadi berkat bagi sesama.
Dengan demikian Makna Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga adalah Ia pergi menyediakan tempat tinggal bagi umat percaya yang membawa hidupnya taat dan setia hidup dibawah pemerintahan-Nya, menjadi saksi bagi dunia ini dengan menyatakan kemuliaan Tuhan Yesus melalui sikap hidup menjadi terang Kristus bagi sesama, menampilkan kehidupan Tuhan Yesus ditengah-tengah dunia ini, berjalan bersama Roh Kudus dengan hidup taat dipimpin oleh Roh dan Kebenaran-Nya.
Dengan kenaikan-Nya ke sorga Ia sedang memberikan kesempatan waktu untuk kita belajar menjadi umat-Nya yang taat kepada kehendak-Nya, menjadi saksi-Nya yang menyatakan terang-Nya yang ajaib dan dengan kenaikan-Nya pula menandakan Ia pasti akan datang kembali segera, yang penting sekarang adalah bagaimana kita harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali dengan didapati-Nya hidup kita dalam keadaan kudus, taat terhadap kehendak-Nya dan tidak bercacat cela dihadapan-Nya.
2 Korintus 5:1
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Amin.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga menunjukkan bahwa status kewargaan kita umat yang percaya kepada-Nya adalah berasal dari kerajaan sorga, tentu hal ini hanya berlaku bagi umat percaya yang memiliki percaya yang murni dihadapan-Nya dan taat melakukan kehendak-Nya dengan setia.
Pernahkah saudara menemukan jawab makna dari kita harus merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga? Apa yang menarik dari peristiwa kenaikan Tuhan Yesus sehingga dianggapnya ini sebagai hari raya? Ternyata banyak orang Kristen yang merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus tanpa pengertian.
Hanya mengekor orang lain untuk memenuhi kursi kursi di gereja untuk datang ibadah merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.
Kalau kita tidak mengerti makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, maka sia-sialah ibadah perayaan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.
Dalam Kisah Rasul 1:11, malaikat berkata: “.....mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Sebagai orang percaya kita jangan hanya terkesima mengagumi Tuhan Yesus yang sudah naik ke sorga, yang penting sekarang adalah bagaimana kita harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali.
Hal ini sudah ditegaskan oleh kedua malaikat yang melayani Tuhan Yesus, Kalimat ini pasti sangat beralasan dan harusnya menjadi kalimat yang harus selalu terus untuk digaris bawahi didalam hidup kita dan harus menjadi hal yang penting sebab banyak orang Kristen yang sebenarnya tidak mempersiapkan diri untuk menerima kedatangan-Nya kembali.
Dalam Yohanes 14:1-2, Yesus berkata: “Aku pergi menyediakan tempat bagimu”.
Dibumi perumahan atau papan adalah kebutuhan primer manusia.
Itulah sebabnya pemerintah giat membangun rumah-rumah, real estate, supaya orang memiliki tempat berteduh dan nyaman tinggal.
Bukan saja di dunia sementara ini kita membutuhkan tempat tinggal, setelah roh meninggalkan tubuh ini, kita pun sangat membutuhan tempat tinggal.
Justru tempat tinggal untuk kehidupan kita yang kekal jauh lebih penting. Tempat tinggal untuk roh tidak dapat dibangun oleh tangan manusia, kontraktor manapun juga. Hanya tangan Tuhan kita Yesus Kristus yang mampu membangunnya. Manusia tidak dapat memperolehnya sekalipun memiliki banyak harta, kecuali Ia yang memiliki rumah kekal itu berkenan menganugerahkannya.
Dengan kenaikan-Nya ke sorga, Ia menyediakan tempat bagi kita, sebab Ia mau dimana Ia ada, di situ kita ada.
Ia merintis melalui pengorbanan-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke sorga sebagai syarat mutlak dari bukti kemenangan-Nya.
Ia akan kembali dalam kemuliaan-Nya, dimana ada tempat yang dijanjikan-Nya itu.
Dunia ini bukan rumah kita saudaraku,
Saya ulangi lagi "Dunia ini bukan rumah kita saudaraku".
Di dalam dunia ini kita hanya menumpang saja dan belajar taat kepada Tuhan Yesus.
Dengan demikian maka kematian bukanlah momok yang menakutkan, melainkan jembatan emas untuk memasuki kehidupan bahagia sempurna bersama Tuhan. Inilah pengharapan yang paling membahagiakan. Ini bukanlah janji kosong tetapi kenyataan yang akan dialami oleh setiap orang percaya yang telah bertobat dan lahir baru yang sungguh sungguh memberi hidupnya hanya untuk taat melakukan kehendak Tuhan Yesus Allah dan Bapa kita.
Dalam hal ini kita dipanggil untuk mempersiapkan diri.
Roh Kudus diutus-Nya untuk membawa kita kepada segala kebenaran-Nya sehingga kita dapat menjadi saksi-Nya membawa terang ditengah-tengah dunia yang jahat ini.
Dalam Yohanes 16:7 Tuhan Yesus berkata:“Adalah lebih berguna jika Aku pergi …” Sebab dengan kepergian-Nya, Ia mengutus Roh Kudus ke dalam dunia untuk mendampingi (tinggal di dalam) diri orang percaya.
Roh Kudus adalah parakletos ( advokad, pendamping, penghibur).
Roh Kuduslah yang akan menggarap, menyempurnakan manusia batiniah kita untuk membuat kita layak menyambut kedatangan Tuhan Yesus ke dua kalinya, oleh sebab itu kita harus menyediakan diri kita setiap saat memberi diri digarap, diajar, dididik oleh-Nya demi semakin serupa mengenakan kodrat Ilahi sebagai anak-anak Allah yang selalu hidup didalam kekudusan dan kebenaran-Nya, memberitakan jalan pertobatan dan kebenaran-kebenaran Injil kerajaan sorga bahkan hidup menjadi berkat bagi sesama.
Dengan demikian Makna Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga adalah Ia pergi menyediakan tempat tinggal bagi umat percaya yang membawa hidupnya taat dan setia hidup dibawah pemerintahan-Nya, menjadi saksi bagi dunia ini dengan menyatakan kemuliaan Tuhan Yesus melalui sikap hidup menjadi terang Kristus bagi sesama, menampilkan kehidupan Tuhan Yesus ditengah-tengah dunia ini, berjalan bersama Roh Kudus dengan hidup taat dipimpin oleh Roh dan Kebenaran-Nya.
Dengan kenaikan-Nya ke sorga Ia sedang memberikan kesempatan waktu untuk kita belajar menjadi umat-Nya yang taat kepada kehendak-Nya, menjadi saksi-Nya yang menyatakan terang-Nya yang ajaib dan dengan kenaikan-Nya pula menandakan Ia pasti akan datang kembali segera, yang penting sekarang adalah bagaimana kita harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali dengan didapati-Nya hidup kita dalam keadaan kudus, taat terhadap kehendak-Nya dan tidak bercacat cela dihadapan-Nya.
2 Korintus 5:1
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar