7 Mei 2017

MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU PROFESIONAL

Menjadi Guru Sekolah Minggu Profesional 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama Mahasiswa : Nancy Sherlly Pulu

Semester : VII ( tujuh)
Mata Kuliah : Guru Sekolah Minggu Profesional
Tujuan : Agar mahasiswa/I STT IKSM dapat menjadi guru – guru Sekolah Minggu Yang
Profesional Dalam mengajar sekolah minggu di Gereja manapun yang di layani.
Standar Kompetensi : guru Sekolah Minggu Profesional di rancang untuk melengkapai mahasiswa/I agar emiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kreatif, melaksanakan pelayanan terhadap anak Sekolah Minggu.
Kompetensi dasar:

1. guru sekolah Minggu harus mengetahui sejarah berdinya sekolah minggu
2. Mengerti akan pengertian Guru sekolah Minggu.
3. Mengertahui Dasar Alkitabiah Pelayanan Sekolah Minggu
4. mengajar ayat hafalan dari Alkitab kepada Anak Sekolah Minggu
5. Menyani dan Mengajar Anak –Anak secara Rohani.

Materi pembahasan:
1. Sejarah berdirinya Sekolah Minggu
2. pengertian Guru Sekolah Minggu Profesional
3. dasar-dasar pelayanan Sekolah Minggu.
4. kegiatan mengajar Sekolah Minggu Profesional,
5. Mengajar Kreatif


1. Sejarah berdirinya Sekolah Minggu
Menurut sejarah, konsep Sekolah Minggu berawal dari Inggris di tahun 1780 dibawah seorang guru bernama Robert Raikes. Pada awalnya, Sekolah Minggu adalah merupakan sebuah sekolah sederhana untuk anak-anak miskin belajar menulis dan membaca, sehinga mereka bisa mengerti apa yang tertulis didalam Alkitab. Pelajaran tersebut juga termasuk menghafal ayat-ayat tertentu dan lagu-lagu rohani. Konsep ini ternyata sangat berhasil dan diikuti oleh banyak gereja. Kemudian suatu gerakan pendidikan muncul akibat dari Sekolah Minggu ini. Orang-orang semakin ingin belajar untuk membaca dan menulis.
Di Amerika, seorang Uskup dari gereja Methodist bernama Francis Asbury (1745-1816) menerapkan konsep dari Robert Raikes tersebut.
Sebagai seorang misionaris pada tahun 1771 di Amerika, ia mulai menginjil dengan metoda "Circuit Rider" yang dipelajarinya dari John Wesley. Pada tahun 1786, di Virginia, untuk pertama kalinya sebuah Sekolah Minggu yang modern dimulai.
Perkembangan Sekolah Minggu kemudian menjadi lebih pesat dengan adanya dukungan dari Lembaga Pendidikan Kristiani Dunia (The World Council of Christian Education), sebuah institusi internasional yang didirikan pada tahun 1947. Institusi ini juga yang mempromosikan berbagai pelatihan dan kurikulum pengajaran Sekolah Minggu.
John Wesley
John Wesley (1703-1791) adalah seorang pendeta evangelikal asal Inggris dan pendiri dari Gereja Methodist. Ia dinobatkan sebagai seorang pastor di Gereja Inggris pada tahun 1728, dan kemudian memimpin sekelompok mahasiswa dari Oxford. Mereka disebut "metodis" karena dedikasinya yang sangat sistematis terhadap pengajaran dan tugas-tugas kerohanian yang mereka lakukan.
Pada tanggal 24 Mei 1738, saat sedang berlangsungnya suatu pertemuan rohani di London, John Wesley merasakan hadirat Allah dan menyatakan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh dari iman kepada Yesus Kristus. Itulah pesan yang disampaikannya selama sisa hidupnya dengan penuh semangat. Menurut catatan sejarah John Wesley telah menyampaikan lebih dari 40.000 kotbah dan sebagian besar kotbahnya diadakan di ruang terbuka dan rumah-rumah atas saran dari rekannya bernama George Whitefield.
John Wesly adalah seorang tokoh Kristiani yang sangat menjunjung tinggi kekudusan dalam hidup ke-Kristenan. Adiknya, Charles Wesley (1707-1788) kemudian meneruskan perjuangan John Wesley sebagai pendeta evangelikal Methodist dan pada saat itu Charles juga merupakan seorang pastor dari Gereja Inggris. Charles Wesley telah menulis sekitar 6.500 lagu-lagu gereja, termasuk lagu "Hark! The Herald Angels Sings" yang kerap dinyanyikan saat hari Natal.
Gereja Methodist
Gereja Methodist adalah suatu denominasi dari aliran Protestan yang dimulai oleh John Wesley dan adiknya Charles Wesley beserta dengan George Whitfield. Pada awal mulanya, kotbah-kotbah diadalah di tempat-tempat terbuka, di rumah-rumah dan gudang-gudang dan bukan di gereja-gereja.
Gereja ini berasal dari Inggris dan berkembang ke benua Amerika dibawah pimpinan dari Francis Asbury, walaupun mulainya masuk di New York melalui pendeta Philip Embury pada tahun 1766.
Gereja Methodist menempatkan Alkitab sebagai dasar ajaran iman satu-satunya. Ajarannya berpegang pada Trinitas, keilahian Kristus, kehidupan yang akan datang, keselamatan hanya oleh iman, pentingnya kehidupan suci, pekerjaan Roh Kudus dalam hati orang-orang percaya, dan gereja Methodist ini memberikan peluang yang besar bagi kaum awam untuk aktif dalam berbagai aktifitas pelayanan gereja.
Konferensi gereja Methodist pertama diadakan pada tahun 1773 dan kemudian pada tahun 1784 dibentuklah Methodist Episcopal Church. Di Inggris maupun di Amerika, Gereja Methodist terus berkembang menjadi banyak kelompok, dan pada abad 20 mulailah berbagai kelompok tersebut bersatu kembali. Salah satu kelompok dari Gereja Methodist yang terbesar didunia adalah United Methodist Church, dengan 9.000.000 anggota.
2. pengertian Guru Sekolah Minggu Profesional
Guru Sekolah Minggu Profesional adalah pengajar yang memiliki mutu atau kualitas serta kepandaian atau keahlian khusus dalam mengajar sekolah minggu.
3. Dasar-Dasar Pelayanan Sekolah Minggu
Berikut ini dasar Alkitab dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengenai pelayanan sekolah minggu:
• Pelayanan Anak Masa Perjanjian Lama (Ulangan 6:4-7)
• Pembinaan rohani anak dilakukan sepenuhnya dalam keluarga (Ulangan 6:4-7).
• Pada zaman pembuangan ke Babilonia, orang tua wajib mengirimkan anak-anaknya yang berusia di bawah lima tahun ke sinagoga untuk dididik oleh guru-guru sukarelawan yang mahir dalam kitab Taurat. Anak-anak dikelompokkan dengan jumlah maksimum 25 orang dan dibimbing untuk aktif berpikir dan bertanya, sedangkan guru menjadi fasilitator yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
• Pelayanan Anak Masa Perjanjian Baru (1 Timotius 3:15)
• Ketika orang-orang Yahudi yang dibuang di Babilonia diizinkan pulang ke Palestina, mereka meneruskan tradisi membuka tempat ibadah sinagoge ini di Palestina sampai masa Perjanjian Baru.
• Tradisi mendidik anak-anak secara ketat terus berlangsung sampai pada masa rasul-rasul (1 Timotius 3:15) dan gereja mula-mula. Namun, tempat untuk mendidik anak perlahan-lahan tidak lagi dipusatkan di sinagoge tetapi di gereja, tempat jemaat Tuhan berkumpul.

4. kegiatan mengajar Sekolah Minggu Profesional, yang Di bagi dalam Beberapa Hal
MC/ master oF Ceremony / Pembawa acara
MC merupoakan pengetahuan dan keterampilan yang terus berkembang seturut dengan perkembangan zaman, untuk itu harus mampu membangun suasana dan bukanya terbawa oleh suasana, untuk seorang guru sekolah minggu harus memiliki beberapa kemampuan untuk menjadi Mc antara lain;
- Ramah dan bersahabat, memiliki selera humor yang baik
- Kreatif dan aktif, dan juga dapat menghindari kejenuhan.
- Komunikatif dan memiliki wawasan yang luas
- Dapat memberikan pengaruh atau mengubah suasana
- Memiliki pemahaman yang jelas akan acara yang akan dipimpin merupakan dasar suksesnya memimpin acara.

• Memimpin anak memuji Tuhan
Manusia di ciptakan untuk memuji dan menyembah Allah. Jikalau manusia memuji Tuhan menyembah Allah yang benar, kebutuhan terdalam di dalam hatinya terpenuhi.mengapa kita harus memimpin anak memuji Tuhan karena; Tuhan layak di puji.bagaimana caranya memimpin pujian untuk anak.
- Harus memiliki perencanan dan persiapan yang matang,
- Berdoa mohon pimpinan Tuhan
- Memilih lagu yang tepat
- Cari keseimbangan memiulih lagu yang cepat dan lambat.
- Pilih lagu yang baik, yang memiliki syair yang baik
- Pilih lagu tertentu untuk hal tertentu ( jangan sembarang meemilih lagu )
• Mengajar Kreatif

Yang di sebut “mengajar “ adalah suatu proses belajar-mengajar ( teching- learning . di dalam proses beajar mengajar guru harus dapat mewujudkan perubahan dalam diri murid. Misalnya perubahan dalam pengetahuan, perubahan dalam sikap maupun tingkah laku. Dan senjata-senjata guru sekolah minggu adalah berdoa, bekerjasama,terfokus, semangat, berbagi, menghargai waktu, tidak kaku, dan mencari domba yang hilang.
Senjata tambahan yang lainnya adalah merencanakan, mengelola (manage), mengembangkan, melayani, bersosialisasi dan meningkatkan mutu.
Dan buatlah ssekolah minggu yang di nanti-nantikan oleh anak-anak sekolah minggu.

• Menginjili ( evangelisim ) I Tim 2:7
Selakau guru paulus mengajar orang untuk percaya kepada kristus, demikian juga sasaran yang terutama dari guru sekolah minggu adalah membimbing muridnya mengenal kristus supaya jiwa mereka di selamatkan.

• Mendoakan ( Praying ) II TES 111-2
Guru harus mengandalkan Tuhan agar Roh Kudus dapat bekerja denngan leluasa dalam kehidupan dan pelayanan.

5 Mei 2017

MATERI HUT KOMUNITAS DOA KE IV 2014



KOMUNITAS PERSEKUTUAN DOA GENERASI MUDA (KPDGMK) KWAMKI-NARAMA TIMIKA PAPUA                 
    KAB. MIMIKA PROVINSI PAPUA
       PANITIA HUT KOMUNITAS DOA YANG KE IV
    Sekretariat: Depan Jln Bethel kwamki-Narama No. Hp. 082398996777 / 082335149111

MATERI SEMINAR SEHARI
JUDUL: MEMBAGUN GENERASI YANG MEMBAWA PERUBAHAN  DALAM
 KELUARGA GEREJA DAN MASYARAKAT

OLEH: EV. ADI KOMANGAL, S.Th

                                                                                                                                            
DAFTAR ISI.
1.   Propil Komunitas Persekutuan Doa Generasi Muda Untuk Papua Dan Bangsa (KPDGMPB), Provinsi Papua
2.  Ibadah Pelantikan Badan Pengurus Komunitas Persekutuan Doa Generasi Muda Untuk Papua Dan Bangsa (KPDGMPB), Provinsi Papua
3.  Perubahan Nama Organisasi Dan Visi Dan Misi
4.  Keadaan Generasi Muda Di Kwamki Narama
A.   Faktor orangtua
B.   Faktor Lingkungan
5.  Bagaimana Membawa Perubahan?
6.  Di Mana Posisi Kita Sekarang?
7.  Karakter Anak-Anak Yang Takut Akan Tuhan
A.   Ikut Persekutuan
B.   Menghormati orang tua maupun orang yang lebih tua darinya
C.   Pertumbuhan iman
8.    PENUTUP
A.   Ruang Lingkup Komunitas Doa

I.       PROPILE KOMUNITAS PERSEKUTUAN DOA GENERASI MUDA UNTUK PAPUA DAN BANGSA (KPDGMPB) PROVINSI PAPUA
A.   Sejarah Komunitas Doa
     Komunitas Persekutuan Doa Generasi Muda Untuk Papua Dan Bangsa (KPDGMPB), Provinsi Papua. Organisasi ini Didirikan pada Tahun 2011 Di Jayapura Pendiri Organisasi (KPDGMPB) adalah:
1.    Ev. Adi Komangal S.Th
2.    Taris Kulla
3.    Nelson komangal
4.    Jupen Kulla
5.    Berias Wenda
6.    Dan Aron Senawatme

     Kami bentuk organisasi ini karena adanya inisiatif dan motivasi dari diri kami sendiri yaitu sebagai modal utama kami boleh dapat mendirikan organisasi (KPDGMPB), ini dan juga adanya motivasi dari para Dosen maupun teman-teman kami yang lain. Organisasi ini dibentuk di Jayapura Distrik Sentani Timur tempatnya di kampung harapan pada tanggal 28 Mey 2011, yang  menjadi Ketua KPDGMPB saat itu adalah
1.      Ev. Adi Komangal, S.Th
2.      Wakil ketua Nelson Komangal
3.      Sekretaris Renol Pagage
4.      Sekretaris Aron Senawatme
5.      BendaharaYupen Kulla
6.      Bendahara Delin Murib
     Pada saat yang sama menjadi ketua panitai adalah  Nelson komangal, sekretaris Aron senawatme, dan bendahara, Yupen kulla, di dalamnya di bantu oleh beberapa seksi sesuai dengan kebutuhan yang ada yaitu, Seksi konsumsi di ketahui oleh Berias wenda, Seksi kerohanian Ferry Dogopia, Seksi keamanan Remy kum dan perlengkapan Yupen kulla: pada tanggal yang sama 28 Mey 2011, diadakan ibadah di Taman Gezemani tempatnya di kampung Harapan bagian gunung Provinsi Papua Barat, Kabupaten Jayapura. 
Dengan Thema: Membangun generasi yang berseku dan berdoa untuk papua dan bangsa-bangsa                 (Yeremia 33:3).
Sub.Thema: melalui ibadah (KPDGMPB) ini mari kita tingkatkan
Kualitas dan mutu iman generasi muda yang siap menghadapi tantangan iman  yang akan datang sesuai dengan perkembangan zaman.

II.       IBADAH PELANTIKAN BADAN PENGURUS KOMUNITAS PERSEKUTUAN DOA GENERASI MUDA UNTUK PAPUA DAN BANGSA (KPDGMPB)
     Ibadah pelantikan badan pengurus KPDGMPB, dilaksanakan di kampung harapan pada tanggal 11 Juni, 2011. Dalam ibadah tersebut yang jadi ketua pania adalah Agustinus Wamang, Sekretaris Ferry Dogopia, Bendahara Berias Wenda, dan dibantu oleh beberapa seksi sesuai dengan kebutuhan dalam ibadah tersebut, yang membawa Firman Tuhan pada saat itu adalah: Bapak Pdt. Yahya Dogopia S.Pak; menyampaikankan bahwa dalam menjalankan organisasi ini, yang perlu dipupuk adalah semangat kebersamaan sebab kesatuan dan persatuan merupakan kekuatan untuk dapat melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan itu.
III.           PERUBAHAN NAMA ORGANISASI DAN VISI DAN MISI SESUAI KEBUTUHAN DAERA    Visi:  Membangun generasi yang bersekutu dan berdoa untuk papua dan Bangsa (Yeremia 33:3).
          
          Misi: Dalam semangat kebersamaan kita tingkatkan Kualitas dan mutu iman generasi muda yang siap   menghadapi tantangan iman  yang akan datang sesuai   dengan perkembangan zaman.

             Pada bulan Juni hingga sampai Bulan September tahun 2011 kami mencari tempat untuk menjadikan sekretariat hingga kami mendapatkan sekretaia di Jlr. II Kwamki Narama. Kemudian adakan perubahan Nama organisasi menjadi komunitas persekutuan Doa Generasi Muda (KPDGMK) Kwamki Narama, dan perubahan Visi dan Misi  tadi, karena kami yang sudah menjadi ketua Komunitas di Jayapura  pindah dan mendirikan lagi komunitas di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Pada Khususnya untuk Distrik Kwamki Narama yaitu
               Visi:   Membangun generasi yang bersekutu dan berdoa untuk papua dan Bangsa. 
           Misi:   Dalam semangat kebersamaan kita tingkatkan Kualitas dan mutu iman  generasi muda yang siap   menghadapi tantangan iman  yang akan datang sesuai   dengan perkembangan zaman.
Maka di ubah menjadi.
Visi: “Menangkan Anak Selamatkan Generasi Dalam Semangat Kebersamaan                               Menciptakan Generasi Yang Cerdas Dan Memiliki Iman Yang Kokoh”
Misi
*     mengajak generasi muda dan warga  gereja, untuk meningkatkan persekutuan doa kepada Tuhan, dalam setiap hari secara pribadi maupun dalam kelompok / komunitas doa. Berdasarkan firman Tuhan di bawa ini.
Yeremia 33:3 Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberi tahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.

*     Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sesuai dengan perkembangan zaman yang ada sehingga,  nantinya generasi yang akan kami disiapkan dalam komunitas ini siap untuk menghadapi tantangan iman maupun teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. membina kesadaran dalam perilaku yang baik bedasarkan: 1 Timotius 4:12
*     mempersiapkan kader-kader / pemimpin yang nantinnya akan berperan penting di tengah-tengah keluarga, masyarakat, gereja bangsa dan negara dan menjadi sarana bagi terwujubnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah umat Tuhan. 

IV.   KEADAAN GENERASI MUDA DI KWAMKI NARAMA
    pada umumnya generasi atau yang bisa disebut dengan anak-anak muda, tidak mengerti baik untukmasa depannya sendiri, sehingga ia terjerumus dalam berbagi kegiatan negatif yaitu seperti:
1)      Cium Lem Aibon
2)      Merokok
3)      Makan pinang
4)      Minum mambuk
5)      Miras6)    Narkoba dll                                                                                                                          namun semua kegiatan negatif ini bisa dapat di lakukan karena ada beberapa faktor penyebab anak tersbut bisa dapat terjerus di dalamnya yaitu:
              A.    Faktor utama ada pada kedua orang tua mereka, karena apa yang dikatan oleh Tuhan Yesus mengenai anak-anak, sebab kata Tuhan Yesus dalam Markus 10:14b. “biarkan anak-anak itu datag kepada-Ku, jagan menghalang-halangi mereka, jadi saudara bisa dibaca dalam Markus 10:13-16. Namun yang terjadi sekarang adalah banyak orang tua yang tidak membawa anaknya kepada Tuhan yaitu seperti, tidak membawa anaknya, ke ibadah sekolah minggu, dengan rajin dan ibadah-ibadah yang lain, sebab anak-anak yang imanya dibangun dalam Tuhan pasti kedepannya mereka akan membawa perubahan dalam keluarga mereka, dalam gereja mereka dan dalam masyarakat mereka bahkan negara. Apa yang di katan dalam Ulangan 6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabiala engaku berbaring dan apabila engkau bangun. Jadi bisa dibaca dalam Ulangan 6:5-10; namun kebanyakan orang tua yang tidak dapat mendidik anak-anaknya berdasarkan Ulangan 6:5-9; sehingga dalam pertumbuhan anaknya tidak memiliki iman atau tidak mempunyai hidup dalam takut akan Tuhan. sehingga menjadi anak-anak yang disebut dengan anak-anak jalanan.

                 B. Faktor yang kedua yaitu faktor lingkungan, yaitu dimana anak itu dilahirkan dan menjadi besar dalam masyarakat, yang bararti di mana sekelompok orang melakukan aktifitas mereka sehari-hari, maka anak tersebut akan terlibat dan mengikuti semua kegiatan itu dalam kelompok seumur mereka, dalam hal ini apa yang teman-temanya melakukan, apakah mereka cium lem Aibon? apakah mereka isap Rokok dan makan pinang? apakah mereka minum mambuk dan melakukan hubungan sek di luar nika? Apabila teman-temannya melakukan hal seperti ini pastikan anak itu juga akan melakakannya, apabiala anaknnya tidak dapat didik berdasarkan poin pertama. 

V.           BAGAIMANA MEMBAWA PERUBAHAN?
        Apakah kita sangkup membawa perubahan dalam keluarga dalam gereja dan masyarakat kita? pasti kita bisa! apabila kalau iman kita dilatih setiap hari seperti Daud, bagaimana Daud di urapi menjadi Raja Baca Dalam 1 Samuel 16:1-13; 1 Samuel 16:12b lalu TUHAN berfirman: ”Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Sehingga Raja Daud membawa perubahan dalam keluargannya, gerejannya dan dalam bangsanya. Untuk itu yang Tuhan mau dalam aktivitas kita sehari-hari adalah harus mengandalkan Tuhan apapun pekerjaan kita seperti Raja Daud yang aktivitas sehari-harinya ialah penjaga Domba, namun ia selalu memuji dan memuliakan Tuhan dalam kehidupannya. Sehingga ia bisa mengalahkan Goliat walaupun ia seorang anak muda baca dalam 1 Samuel 17:45-50; apa yang dilakukan dari Daud merupakan tidakan imannya.

VI.  DI MANA POSISI KITA SEKARANG?
      Kita tahu di mana posisi kita sekarang? Jadi kita ada di tempat generasi yang tidak mau maju, jadi sekarang kita ada di masyarakat yang tidak melihat perkembangan diluar, untuk itu apa yang kita harus lakukan demi masa depan kita secara pribadi.
Ø  Apakah saya bisa belajar atau tidak?
Ø  Apakah  saya bisa sekolah atau tidak?
Ø  Apakah saya bisa menjadi orang yang berguna atau tidak?                               
       Untuk menjawab tiga pertanyaan di atas, hanya ada pada kita sendiri, yaitu kita harus tekun dan  belajar setiap hari, untuk mengembangkan semua ilmu yang kita dapat dari sekolah.  Apakah kita harus terjerumus di dalam generasi yang tidak melihat semua peruhan yang sedang terjadi dalam kehiupan kita? Apakah kita harus tertidur bersama mereka, sehingga kita masih berkata bahwa inilah kehidupanku, padahal kita juga bisa maju seperti saudara kami yang diluar, dan  bisa membawa perubahan dalam keluarga kita, dalam gereja kita dan masyarakat kita.
      Apakah dalam keadaan seperti ini, kita bisa menjadi generasi muda yang beriman dan berkualitas sebagai asset gereja dan bangsa dalam konsep mengembangkan potensi dan karunia demi membawa perubahan dalam keluarga gereja bangsa dan negara, sebab generasi muda adalah pemimpin masa depan. Karena itu untuk membentuk generasi muda menjadi kader pemimpin masa depan perlu dibekali latihan kepemimpinan dan meningkatkan aktivitas dalam organisasi entah itu dalam organisasi gereja, seperti sekolah minggu, pemuda dan Komunitas Doa maupun organisasi lainnya.

VII.         KARAKTER ANAK-ANAK YANG TAKUT AKAN TUHAN 

        A.     Karater anak yang takut akan Tuhan
       Karakter anak yang takut akan Tuhan adalah Seperti Lilin Yang bercahaya di tengah-tengah gegelapan berdasarkan.
Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya                                                                        di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
 dan memuliakan Bapamu yang di Sorga.
      sehingga anak tersebut menjadi contoh dan teladan di antara teman-teman kerabatnya dalam hal menuruti perintah. Dan juga dalam hal menjadi pelaku firman Tuhan baca berasarkan 1 Timotius 4:12

B.   Ikut persekutuan
      Ikut persekutuan merupakan melakukan ibadah dengan setia di setiap tempat persekutuan umum yaitu sebagai berikut:
a.    Ibadah hari minggu
b.    Ibadah sekolah minggu
c.    Ibadah pemuda
d.    Persekutuan Ibadah Komunita Doa
e.    Mengambil waktu di saat tedu
f.     Persekutuan Ibadah kaum Ibu
g.    Persekutuan ibadah keluarga
        Dengan mengikuti setiap ibadah dengan rajin, berarti anak tersebut akan bertubuh dengan baik secara rohani maupun jasmani orang tua harus mempu membawa anaknya ke jalan yang benar. Sehingga anak tesebut memiliki iman yang kokoh untuk itu sangatlah perlu, membawa anak-anak mengenal Tuhan lebih dalam yang berarti membangun iman kepercayaan itu dan mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil Kristus seperti yang dikatan oleh rasul Paulus berdasarkan.                  
 Roma 1:16a sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil,                                                   karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.
Apa yang dikatan oleh Rasul Paulus merupakan suatu pernyataan iman yang keluar dari dalam hati, atau iman kepercayaan itu, karena itu sangatlah perlu untuk membangun iman anak-untuk mengenal Tuhan sebagi juru selamatnya.

   C.        Menghormati orang tua maupun orang yang lebih tua darinya
      Tentu di dunia ini semua orang membutuhkan pemberian hormat, jadi sebelum orang lain menghormati kami perlu untuk kami yang mendahului menghormati orang lain namun dalam praktek sehari-hari bagaimana supaya kami akan mewujudkan dengan baik yaitu; seperti sopan santun, memiliki tingkah laku yang baik, menghomati dan menghargai orang lain, merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari.Dalam firman Tuhan menekankan bagaimana supaya seorang anak menghormati orangtuannya.
 Efesus 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah                                         
  suatu perintah yang penting,  seperti yang nyata dari janji ini.

   D.       Pertumbuhan iman
      Pengertian iman. Iman adalah dasar dari segalah sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segalah sesuatu yang tidak kita lihat, pegertian ini terdapat dalam Ibrani 1:1; dan dalam Ibrani 11;13 karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Pertumbuhan iman seorang anak dengan baik atau tidaknya itu hanya ada pada orang tuannya, karena iman merupakan suatu keyakinan yang dibagun dengan cara melakukan kegiatan  seperti demikian bapa Nuh  membangun bahtera karena iman, baca dalam Iberani 11:7 karena iman Abraham taat, baca dalam Ibrani 11:8 karena iman Daud mengalakan orang  Filistin itu yaitu  goliat baca dalam 1Samuel 17:49;
      Pada masa mudanya Samuel, samuel bertumbuh dalam pengawasan Nabi Elia dan ia telah megenal Tuhan dengan lebi baik karena Samuel selalu besama dengan Nabi Elia 1Samuel 3:1-21; Samuel terpanggil. Untuk itu sagatlah perlu iman kita dilatih dengan baik agar supaya kami bisa mengenal Tuhan lebi dekat.   
  
VIII.    Penutup.
A.   RUANG LINGKUP ANGGOTA KOMUNITAS DOA
Ruang lingkup artinya tempat yang di mana seorang anggota komunitas doa harus berperan, contoh ruang lingkup anggota Komunitas Doa adalah:
Ø Lingkungan sekolah
Ø Perpustakaan Buku
Ø Acara-acara: -  
 1. Ibadah
2. Seminar
3. diskusi
Ø Organisasi       
  4. Sekolah Minggu
5. Pemuda
6. komunitas Doa
7. Osis
Ø  Tokoh mall   
  8. Tokoh buku
9. warnet
10. Tokoh laptop / komputer
11. dan lain-lain.

Filipi 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Syalom...Selamat Belajar semoga sukses!!!