Menjadi Guru Sekolah Minggu Profesional
Nama Mahasiswa : Nancy Sherlly Pulu
Semester : VII ( tujuh)Mata Kuliah : Guru Sekolah Minggu Profesional
Profesional Dalam mengajar sekolah minggu di Gereja manapun yang di layani.
Standar Kompetensi : guru Sekolah Minggu Profesional di rancang untuk melengkapai mahasiswa/I agar emiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kreatif, melaksanakan pelayanan terhadap anak Sekolah Minggu.
Kompetensi dasar:
1. guru sekolah Minggu harus mengetahui sejarah berdinya sekolah minggu
2. Mengerti akan pengertian Guru sekolah Minggu.
3. Mengertahui Dasar Alkitabiah Pelayanan Sekolah Minggu
4. mengajar ayat hafalan dari Alkitab kepada Anak Sekolah Minggu
5. Menyani dan Mengajar Anak –Anak secara Rohani.
Materi pembahasan:
2. pengertian Guru Sekolah Minggu Profesional
3. dasar-dasar pelayanan Sekolah Minggu.
4. kegiatan mengajar Sekolah Minggu Profesional,
5. Mengajar Kreatif
1. Sejarah berdirinya Sekolah Minggu
Menurut sejarah, konsep Sekolah Minggu berawal dari Inggris di tahun 1780 dibawah seorang guru bernama Robert Raikes. Pada awalnya, Sekolah Minggu adalah merupakan sebuah sekolah sederhana untuk anak-anak miskin belajar menulis dan membaca, sehinga mereka bisa mengerti apa yang tertulis didalam Alkitab. Pelajaran tersebut juga termasuk menghafal ayat-ayat tertentu dan lagu-lagu rohani. Konsep ini ternyata sangat berhasil dan diikuti oleh banyak gereja. Kemudian suatu gerakan pendidikan muncul akibat dari Sekolah Minggu ini. Orang-orang semakin ingin belajar untuk membaca dan menulis.
Sebagai seorang misionaris pada tahun 1771 di Amerika, ia mulai menginjil dengan metoda "Circuit Rider" yang dipelajarinya dari John Wesley. Pada tahun 1786, di Virginia, untuk pertama kalinya sebuah Sekolah Minggu yang modern dimulai.
Perkembangan Sekolah Minggu kemudian menjadi lebih pesat dengan adanya dukungan dari Lembaga Pendidikan Kristiani Dunia (The World Council of Christian Education), sebuah institusi internasional yang didirikan pada tahun 1947. Institusi ini juga yang mempromosikan berbagai pelatihan dan kurikulum pengajaran Sekolah Minggu.
John Wesley
John Wesley (1703-1791) adalah seorang pendeta evangelikal asal Inggris dan pendiri dari Gereja Methodist. Ia dinobatkan sebagai seorang pastor di Gereja Inggris pada tahun 1728, dan kemudian memimpin sekelompok mahasiswa dari Oxford. Mereka disebut "metodis" karena dedikasinya yang sangat sistematis terhadap pengajaran dan tugas-tugas kerohanian yang mereka lakukan.
Pada tanggal 24 Mei 1738, saat sedang berlangsungnya suatu pertemuan rohani di London, John Wesley merasakan hadirat Allah dan menyatakan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh dari iman kepada Yesus Kristus. Itulah pesan yang disampaikannya selama sisa hidupnya dengan penuh semangat. Menurut catatan sejarah John Wesley telah menyampaikan lebih dari 40.000 kotbah dan sebagian besar kotbahnya diadakan di ruang terbuka dan rumah-rumah atas saran dari rekannya bernama George Whitefield.
John Wesly adalah seorang tokoh Kristiani yang sangat menjunjung tinggi kekudusan dalam hidup ke-Kristenan. Adiknya, Charles Wesley (1707-1788) kemudian meneruskan perjuangan John Wesley sebagai pendeta evangelikal Methodist dan pada saat itu Charles juga merupakan seorang pastor dari Gereja Inggris. Charles Wesley telah menulis sekitar 6.500 lagu-lagu gereja, termasuk lagu "Hark! The Herald Angels Sings" yang kerap dinyanyikan saat hari Natal.
Gereja Methodist
Gereja Methodist adalah suatu denominasi dari aliran Protestan yang dimulai oleh John Wesley dan adiknya Charles Wesley beserta dengan George Whitfield. Pada awal mulanya, kotbah-kotbah diadalah di tempat-tempat terbuka, di rumah-rumah dan gudang-gudang dan bukan di gereja-gereja.
Gereja ini berasal dari Inggris dan berkembang ke benua Amerika dibawah pimpinan dari Francis Asbury, walaupun mulainya masuk di New York melalui pendeta Philip Embury pada tahun 1766.
Gereja Methodist menempatkan Alkitab sebagai dasar ajaran iman satu-satunya. Ajarannya berpegang pada Trinitas, keilahian Kristus, kehidupan yang akan datang, keselamatan hanya oleh iman, pentingnya kehidupan suci, pekerjaan Roh Kudus dalam hati orang-orang percaya, dan gereja Methodist ini memberikan peluang yang besar bagi kaum awam untuk aktif dalam berbagai aktifitas pelayanan gereja.
Konferensi gereja Methodist pertama diadakan pada tahun 1773 dan kemudian pada tahun 1784 dibentuklah Methodist Episcopal Church. Di Inggris maupun di Amerika, Gereja Methodist terus berkembang menjadi banyak kelompok, dan pada abad 20 mulailah berbagai kelompok tersebut bersatu kembali. Salah satu kelompok dari Gereja Methodist yang terbesar didunia adalah United Methodist Church, dengan 9.000.000 anggota.
2. pengertian Guru Sekolah Minggu Profesional
Guru Sekolah Minggu Profesional adalah pengajar yang memiliki mutu atau kualitas serta kepandaian atau keahlian khusus dalam mengajar sekolah minggu.
3. Dasar-Dasar Pelayanan Sekolah Minggu
Berikut ini dasar Alkitab dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mengenai pelayanan sekolah minggu:
• Pelayanan Anak Masa Perjanjian Lama (Ulangan 6:4-7)
• Pembinaan rohani anak dilakukan sepenuhnya dalam keluarga (Ulangan 6:4-7).
• Pada zaman pembuangan ke Babilonia, orang tua wajib mengirimkan anak-anaknya yang berusia di bawah lima tahun ke sinagoga untuk dididik oleh guru-guru sukarelawan yang mahir dalam kitab Taurat. Anak-anak dikelompokkan dengan jumlah maksimum 25 orang dan dibimbing untuk aktif berpikir dan bertanya, sedangkan guru menjadi fasilitator yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
• Pelayanan Anak Masa Perjanjian Baru (1 Timotius 3:15)
• Ketika orang-orang Yahudi yang dibuang di Babilonia diizinkan pulang ke Palestina, mereka meneruskan tradisi membuka tempat ibadah sinagoge ini di Palestina sampai masa Perjanjian Baru.
• Tradisi mendidik anak-anak secara ketat terus berlangsung sampai pada masa rasul-rasul (1 Timotius 3:15) dan gereja mula-mula. Namun, tempat untuk mendidik anak perlahan-lahan tidak lagi dipusatkan di sinagoge tetapi di gereja, tempat jemaat Tuhan berkumpul.
4. kegiatan mengajar Sekolah Minggu Profesional, yang Di bagi dalam Beberapa Hal
MC/ master oF Ceremony / Pembawa acara
MC merupoakan pengetahuan dan keterampilan yang terus berkembang seturut dengan perkembangan zaman, untuk itu harus mampu membangun suasana dan bukanya terbawa oleh suasana, untuk seorang guru sekolah minggu harus memiliki beberapa kemampuan untuk menjadi Mc antara lain;
- Ramah dan bersahabat, memiliki selera humor yang baik
- Kreatif dan aktif, dan juga dapat menghindari kejenuhan.
- Komunikatif dan memiliki wawasan yang luas
- Dapat memberikan pengaruh atau mengubah suasana
- Memiliki pemahaman yang jelas akan acara yang akan dipimpin merupakan dasar suksesnya memimpin acara.
• Memimpin anak memuji Tuhan
Manusia di ciptakan untuk memuji dan menyembah Allah. Jikalau manusia memuji Tuhan menyembah Allah yang benar, kebutuhan terdalam di dalam hatinya terpenuhi.mengapa kita harus memimpin anak memuji Tuhan karena; Tuhan layak di puji.bagaimana caranya memimpin pujian untuk anak.
- Harus memiliki perencanan dan persiapan yang matang,
- Berdoa mohon pimpinan Tuhan
- Memilih lagu yang tepat
- Cari keseimbangan memiulih lagu yang cepat dan lambat.
- Pilih lagu yang baik, yang memiliki syair yang baik
- Pilih lagu tertentu untuk hal tertentu ( jangan sembarang meemilih lagu )
• Mengajar Kreatif
Yang di sebut “mengajar “ adalah suatu proses belajar-mengajar ( teching- learning . di dalam proses beajar mengajar guru harus dapat mewujudkan perubahan dalam diri murid. Misalnya perubahan dalam pengetahuan, perubahan dalam sikap maupun tingkah laku. Dan senjata-senjata guru sekolah minggu adalah berdoa, bekerjasama,terfokus, semangat, berbagi, menghargai waktu, tidak kaku, dan mencari domba yang hilang.
Senjata tambahan yang lainnya adalah merencanakan, mengelola (manage), mengembangkan, melayani, bersosialisasi dan meningkatkan mutu.
Dan buatlah ssekolah minggu yang di nanti-nantikan oleh anak-anak sekolah minggu.
• Menginjili ( evangelisim ) I Tim 2:7
Selakau guru paulus mengajar orang untuk percaya kepada kristus, demikian juga sasaran yang terutama dari guru sekolah minggu adalah membimbing muridnya mengenal kristus supaya jiwa mereka di selamatkan.
• Mendoakan ( Praying ) II TES 111-2
Guru harus mengandalkan Tuhan agar Roh Kudus dapat bekerja denngan leluasa dalam kehidupan dan pelayanan.