PELAJARAN SEKOLAH MINGGU
1. TUJUAN:
Supaya guru sekolah minggu mempunyai maksud yang sama dengan Kristus dalam
mengajar.
2. SASARAN
TUJUAN: supaya guru menyandari kehidupannya.
3. PENDAHULUAN:
Air yang jerni
membutuhkan saluran yang bersih seorang guru yang mengajar Alkitab merupakan
saluran air hidup bagi anak. Dapatkah guru mengalirkan Firman yang datang dari
Tuhan tanpa guru sendiri tidak disucikan / orang buta menuntun orang buta anak
mengenal Allah melalui gurunya. Hanya kalau guru menganal Allah dengan
sungguh-sungguh yaitu mengalami kasih-Nya, Kuasan-Nya, dan kesucian-Nya maka
Guru dapat menjadi suatu gambaran bagi anak-anaknya.
4. SYARAT-SYARAT
MENJADI SEORANG GURU:
a. Sudah
bertobat
b. Sudah
dilahirkan kembali / sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi.
c. Mempunyai
beban untuk melayani
d. Bisa
menjadi teladan / contoh dalam hal. Timotius 4:12
5. HALANGAN
DAN HAMBATAN UNTUK MELAYANI
Ø Saya
tidak mempunyau waktu
Ø Saya
tidak ada bakat untuk mengajar
Ø Anak
kecil susa mengerti pelajaran
Ø Anak
terlalu nakal susa di atasi
Ø Anak
belum punya pengertian yang tepat
Ø Dll
II.
CARA
MENGAJAR SEKOLAH MINGGU
Ø MENGAPA
KITA MAU MENGAJAR ANAK-ANAK?
Ø MENGAJAR
ADALAH PERINTAH ALLAH
Ulangan
6:4-7; 11 :19; 31:11-13
Amsal
22:6-15; Yohanes 21:15 matisu
15:22-28; 17:14-21
Mazmur
74: 2-8; Efesus 6:4 Matius 18:3-5; 19:13-15
Mar
5:41-42; Yohanes 4:46-54
Amsal
11:10-19
Ø ANAK-ANAK ADALAH SUATU
BANGUNAN YANG DAPAT DIBENTUK
Hati anak-anak murni. Mereka belum
dipengaruhi dengan kebiasaan buruk dan pikiran dosa. Kita kita dapat mengajar
mereka untuk membenci dosa.
Masa kanak-kanank menjadi dasar bangunan
yang menentukan kehiduapan anak itu kemudian hari, mereka mempunyai keseluruhan
hidupnya untuk mengikut Tuhan.
Pada masa ini perasaan dan ingatan
mereka paling terang / tajam. Daya penerimaan dan daya peniruan merekasangat
besar. Mereka sangat rindu dan (haus) akan pengajaran. Suara hati anak-anak
sangat halus, dan siap menerima ajaran benar.
Ø ANAK-ANAK
MEMBUTUHKAN JURU SELAMAT
ANAK-ANAK
PERLU DISELAMATKAN. Soal dosa tidak dapat
diselesaikan melalui pendidikan saja.
Ilmu pendidikan tidak menjawab segala persoalan kejahatan manusia. Anak pun
lahir dengan dosa warisan. Raja Daud
berkata: sesunggunya, dalam sesalahan aku diperanakan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Mazmur 51:7. Hal ini
berarti sebelum anak berbuat dosa, sudah mempunyai kecenderungan pada dosa Kejadian
8:21 Dia warisi beberapa sifat dari orang tuannya yang kemudian hari sulit
diatasi. Umpamanya sifat pemarah atau cepat tersinggung dan lain-lain. Kemudian
hari anak sendiri berbuat hal-hal yang ia tahu dilaran. Matius 18:14
ANAK-ANAK
DAPAT PERCAYA. Dia sangup menyesali dosanya dan
datang kepada Tuhan Yesus melalui doa Matius 18:3; Matius 10:15; untuk seorang
anak, tidak ada kesulitan untuk menerima sesuatu, tiap hari ia dipeliharakan
oleh orang tuany. Ia menerima makanan, pakaian dan pertolongan Tuhan dalam
kesakitan dan lain-lain. sehingga wajar untuk
seorang anak mendengar den mengerti tentang kasih Allah yang sudah
mengirim Tuhan Yesus karena dosa kita, membuka hati dan menerima keselamatan
disediakan baginya. Anak-anak Yahudi sejak kecil telah diajar untuk menghafal
taurat. Pada umur 12 tahun, mereka sudah harus dapat menghafalnya, dan mulai
boleh mengikuti acara-acara di bait Allah. Maksudnya supaya mereka tetap
memegang teguh Taurat dan bertanggung jawab sendiri atas taurat itu.ingatlah
banyak tokoh-tokoh yang mulai pada masa kanak-kanak, sudah bertobat Musa,
Daniel, Samuel, Daud, Obaja, Yosia, Timotius dan lain-lain.
III.
MEMBENTUK
ORANG KRISTEN YANG BAIK BAGI GEREJA DAN BANGSA
Anak
yang diperbaharui oleh Tuhan sangat berarti dalam masyarakat. Pasti di antara
mereka ada yang akan menjadi pemimpin gereja, ataupun pemerintah negara pada
masa depan. Seorang Kristen yang lahir baru, dapat menjadi garam bagi
masyarakat dan negara bahkan terang untuk generasi yang akan datang. Ia kan
membawa berkat karena kahidupannya jujur
dan bertanggung jawab.
IV.
GURU
HARUS MEMPERKENALKAN KRISTUS MELALUI KELAKUAN.
Jalankanlah
apa yang kalian pelajari dan terim dari saya; baik dari kata-kata maupun dari
perbuatan-perbuatan saya. Filipi 4:9 I Timotius 4:11-12
GURU
HARUS MENJADI TELANDAN DALAM:
Perkataan.-perkataan
yang membawa berkat, berguna tidak sembrono dan bukan-bukan, tidak
bersungut-sungut, tidak mengkritik, tidak menyindir, tidak suka memfitna, tidak
panjang lidah, tidak sombong atau marah-marah, tidak berbohong, Yakobus 3:1;
1-12 dll.
TINGKAH
LAKU. Sopan, tertib, tidak sembrono, dan sebagainya. Dia tidak akan mengajar
sesuatu di kelas, dan buat hal-hal yang lain pada hari berikut. Anak-anak bisa
meniru gurunya.
KASIH.
Selain kelahiran baru, kasih merupakan syarat terpenting bagi seorang guru.
Meskipun guru belum mempunya pengalaman, pelayanan akan berhasil bila ia
benar-benar mengasihi murib-muribnya. Guru yang mengasih murib-muribnya akan
dikasih oleh mereka sangat terbuka terhadap pemberitaan firman Allah dan mudah
dibimbing untuk mengasihi Yesus.
KESETIAAN. Setia kepada Tuhan, setia mengikut
semua kebaktian setia dalam mengajar, setia datang ke kelas tepat pada waktunya
dan tiap kali hadir. Kalau tidak dapat hadir. Karena sakit atau hal-hal lain,
harus pengantian.
KEKUDUSAN.
Hidup murni dan bersih cocok dengan pelajaran yang dia mengajar.
V.
SYARAT-SYARAT
SEORANG GURU SEKOLAH MINGGU
Guru
harus mengenal Kristus secara pribadi. Air yang jerni membutuhkan saluran yang
bersih! Anak-anak akan mengenal Allah melalui gurunya, guru harus mengenal Yesus sebagai Juru,selamat
pribadi, dan mempunyai nkepastian bahwa ia telah diselamatkan berdasarkan janji
Firman Allah (Yoh 5:24). Baru dia dapat memberi air hidup kepada anak-anak.
Anak pada umumnya tidak mengetahui lebih mengenai Allah dari pada gurunya.
GURU
HARUS MENYERAHKAN SELURUH HIDUPNYA KEPADA TUHAN Roma 12:1,2 kalau tubuh kita
menjadi persembahan yang hidup, Tuhan dapat mengatur semua persoalan di dalam
hidup kita.
SEMAKIN
MENGENAL KRISTUS, SAAT TEDU. Lebih mengenal Kristus melalui membaca Firman-Nya
dan berdoa tiap hari. Bila kita memelihara hubungan kita dengan Kristus melalui
saat tedu, maka kita akan diisi, dikuatkan, dan dilengkapi dalam suatu
kehidupan yang akan menjadi teladan dan beriwibawah secara rohani bagi orang
lain.
Pilih
waktu yang paling baik untuk saudara-saudari, dan menentukan waktu itu tetap
tiap hari. Harus cukup lama supaya hati tenang dan betul-betul dapat menghajati
isi firman Allah dan dengar dari Dia. Paling sedikit 15 menit, meminta
pertolongan Tuhan untuk pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar