5 Mei 2020

(APA YANG DIMAKSUD DENGAN AIR HIDUP)

(APA YANG DIMAKSUD DENGAN AIR HIDUP).











Apa yang dimaksud dengan Air hidup? Air hidup adalah berbicara mengenai Roh Kudus, yang diterima oleh orang-orang percaya ketika mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya.
Bagimana dalam kehidupan orang-orang percaya Roh kudus itu terus berbicara kepada mereka untuk terus hidup sesuai dengan Firman Tuhan, sebab dalam Roma 8:14 katakan bahwa "semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak Allah."jadi betapa pentingnya hidup kita dipimpin oleh Roh Allah. sehingga kita tidak menuruti keinginan daging, yang bagimana bertentangan dengan keinginan Roh Kudus, yang kita terima ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Galatia 5:24-25
Barangsiapa menjadi miliki
Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keiginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Wahyu 21:6
Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Yohanes 7:37 "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Yohanes 4:14 air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Yohanes 7:38 yang dimaksudkan-Nya ialah
Roh yang akan diterima oleh mereka
yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu
belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah
adalah anak-anak Allah.
Selamat Merenungkan Tuhan memberkati
Timika 6 Mei 2020

Oleh Ev. Adi Komangal, S.Th

4 Mei 2020

HUT KOMUNITAS DOA KE VII MENANGKAN JIWA

"MENANGKAN JIWA"
Hut Komunitas Persekutuan Doa Generasi Muda (KPDGMK) Kwamki Narama Timika Papua Yang Ke VII 28 Mei 2017. Rencana Kegiatan Hut Komunitas Persekutuan Doa Tersebut rencananya mau diadakan pada tanggal 28 Mey 2017. namun ditunda karena berhubung dengan persiapan panitia, sehingga Hut Komunitas Persekutuan Doa tersebut diadakan pada tanggal 1 Juni 2017, di kali Iwaka Kualakencana, dengan meriah Puji Tuhan.
Dalam hal ini, kami sebagai badan pengurus Komunitas Doa juga rindu untuk mengambil tangung jawab bersama, sesuai pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab? yaitu apa yang akan kami kerjakan demi untuk membawa anak-anak ini lebih dekat pada Tuhan?
Visi "Menangkan Anak Selamatkan Generasi Dalam Semangat Kebersamaan Mewujubkan Generasi Yang Cerdas Dan Memiliki Iman Yang Kokoh"
Motto: Yeremia 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.
Pada kesempatan Hut Komunitas Doa Firman Tuhan disampaikan Oleh Ibu Berty Nawapa S.Pak
Tema: “Menangkan Jiwa”
Teks. Yudas 1:23 Selamatkan mereka dengan jalan merampas mereka dari api.
Injil Yohanes: 14: 6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Namun kami harus kembali untuk melihat keadaan orangtua kami sebelum Injil datang di Tanah Papua dan sesudah Inji di tanah Papua, dan bagaimana kehidupan mereka dulu, dan bagaimana kehidupan kami sekarang? kalau kami teliti, kehidupan bangsa Israel, hanya satu hal yang diingat Tuhan kepada bangsa Israel yaitu: Bagaimana Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan oleh bangsa Mesir, Tuhan membebaskan mereka untuk mengenapi Janji-Nya, kepada Abraham, Ishak dan Yakub. dengan tangan Tuhan sendiri berperang membawa bangsa Israel ke Tanah Perjanjian yaitu; Tanah Kanaan yang penuh dengan Susu dan madu.
Ulangan 6:4-9 4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
10. maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu - kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;
11. rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik,yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kau gali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami - dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
12. maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Berarti yang paling penting disini kami harus mengingat
adalah: Bagaiman Tuhan membawa kami kedalam terang Tuhan yang ajaib itu, dan bagaiman kami harus mengingatkan semua yang Tuhan buat untuk orangtua kami dulu, dan bagaiman kami harus pegang janji-janji Tuhan Yesus yang Agung untuk membawa kita ke tempat yang kekal.
Wahyu 21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Injil Yohanes: 14: 6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ketua Komunitas Persekutuan Doa Kwamki Narama Timika
Oleh Ev. Adi Komangal, S.Th









Misionaris Lieshout, OFM Berpulang Ke Rumah Bapa Yang Kekal

Sdr. Frans Lieshout, OFM, Lahir di Kota Montfoort (Belanda), pada 15 Januari 1935. Sdr Frans tiba di Papua pada 18 April 1963, sebagai seorang misionaris Fransiskan yang siap berkarya di Papua. Ia telah melayani umat di Papua selama 56 tahun, dan sebagian besar pengabdiannya dihabiskan di Lembah Balim (Wamena). Keberadaannya di Wamena kurang lebih 26 Tahun. Pada tahun 1986 ia memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Tempat karya selama ia menjadi misionaris di Papua.
Pada 1963, ia memulai masa tugasnya di Waris (Kab. Keerom). Tugas ini pada dasarnya sebagai bagaian dari penyesuaian sebelum berkarya.
Pada 1963-1964, menjadi sekretaris II di Keuskupan Jayapura.
Pada 1964- 1967, Pastor paroki di Paroki Musatfa Balim.
Pada 1967 - 1973, ditugaskan menjadi pastor paroki di Bilogay (Kab. Intan jaya).
Pada 1973- 1983, menjadi rektor SPG Teruna Bakti Waena ( Skrng dikenal dengan SMA Katolik Teruna Bakti).
Pada 1983 - 1985, ditugaskan menjadi Pastor koordinator 3 paroki kota di Jayapura (Katedral, APO dan Argapura).
Pada 1985 - 1996, menjadi pastor Dekan Dekenat Jayawijaya (sekarang Dekenat Pegunungan Tengah).
Pada 1996 - 2002, ditugaskan sebagai pastor Dekan Dekenat Jayapura dan merangkap sebagai Dosen Liturgi pada STFT Fajar Timur, Abepura.
Pada 2002 - 2007, ditugaskan sebagai pastor paroki di paroki Biak.
Pada 2007-2019, memasuki masa pensiun. Sebagai bentuk kencintaannya kepada orang Balim, ia memutuskan untuk kembali ke Balim dan tinggal di sana untuk menikmati masa pensiunnya.
Selama tinggal di Baliem Sdr. Frans, OFM telah menulis buku Sejarah Gereja Katolik Lembah Baliem, Kamus bahasa Balim dan dua buku yang laim. Penulisan karya ini, dibantu oleh petugas pastoral yang di Balim.
Pada 17 Oktober 2019, Sdr. Frans pamit dari Lembah Agung (Baliem) untuk pulang kembali ke Belanda.
Pada 28 Oktober 2019, Sdr. Frans meninggalkan Papua untuk selanjutnya kembali ke Negeri Belanda.
Sdr. Frans OFM, telah berkarya di Papua selama 56 tahun. Sebuah waktu karya yang begitu lama. Tentu Sdr. Farns telah banyak mengenal orang Papua dan orang Papua tentu sangat mengenalnya. Bahkan mencintainya layak seorang bapa sendiri di bumi Cendrawasi ini.
Pada 1 Mei 2020, Pukul 13.15 Waktu Setempat di salah satu Biara OFM di Amaterdam Belanda. Sdr. Frans, dijemput Sdri maut badani. Sang misionaris katolik ini, berpulang dengan Tenang dan senyum tanpa mengeluruh sakit yang ia derita.
Terimaksih Sdr. Frans Lieshout, OFM.
Terimakasih untuk jasa baikmu.
Terimakasih untk contoh hidup yang engkau berikan kepada kami.
Terimakasih untk karya dan pengabdianmu di Tanah Papua.
Selamat jalan ke Yerusalem Surgawi "Nopase" Frans. Bahagia bersama para kudus dalam Kerjaan Surga.
Doa kami mengiringi kepergianmu.
Waena, 01 Mei 2020
Sdr. Berto Namsa, OFM
Semua karya pengapdiannya dia akan menerima mahkota kehidupan di sorga.
Mazmur 116:15
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Pengkhotbah 8:8
Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.
Atas Nama PD KARMEL PAPUA
YOSUA NOAK DOUW, S.Sos